Jadi ULP Percontohan, Bupati Badung Diwawancarai Kanal KPK
Keberhasilan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Badung sebagai percontohan tingkat nasional oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP), menarik perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. Selasa (24/5) kemarin, KPK mengirimkan empat orang stafnya untuk mewawancarai secara khusus Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengenai komitmennya dalam proses modernisasi pengadan barang/jasa melalui ULP sebagai Center of Excellent.
Wawancara Bupati Giri Prasta didampingi Kabag Administrasi Pembangunan A.A. Ngurah Bayu Kumara sebagai Kepala ULP Kabupaten Badung dengan staf KPK berlangsung di ruang kerja Bupati. Dalam penyampaian testimoninya, Bupati mengatakan ULP sebagai Center of Excellent pengelolaan pengadaan barang dan jasa, dibebankan tanggung jawab yang besar untuk pengembangan diri dalam rangka memaksimalkan tata kelola proses pemilihan penyedia dengan harapan mampu meningkatkan efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas. "Dengan tata kelola yang baik, pengusaha yang bergerak dalam bidang pengadaan bisa berkompetisi dengan profesional dan mendapatkan perlakuan yang adil," kata Bupati.
Bupati Giri Prasta menjelaskan, saat ini ULP disamping melaksanakan pelelangan dengan memanfaatkan SPSE dari LKPP, juga sudah mengembangkan manajemen online system. Dimana pada proses pelelangan paket kegiatan saat ini, pemohon pelelangan tidak lagi memerlukan dokumen lelang secara manual. "Semua proses by online system. Hal ini bertujuan untuk efisiensi dan menjaga akuntabilitas proses pelelangan secara keseluruhan," terang Bupati.
Kepala ULP Badung A.A. Ngurah Bayu Kumara menjelaskan, wawancara khusus Bupati dengan staf KPK akan ditampilkan di Kanal KPK. KPK, menurutnya, tertarik menampilkan profil Pemkab Badung khususnya mengenai ULP yang telah ditetapkan sebagai percontohan tingkat nasional oleh LKPP. "KPK tertarik menampilkan testimoni Bupati mengenai upaya penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa secara profesional, kredibel dan akuntabel, yang selama ini telah dilaksanakan melalui ULP," katanya. Setiap tahun anggaran, ULP Kabupaten Badung rata-rata memproses 500 paket kegiatan.
(Sumber : Bali Post tanggal 25 Mei 2016 halaman 3)
- By admin
- 25 Mei 2016